Home > News > Asphalt Mixing Plant Equipment > Berapa suhu minimum untuk campuran aspal panas?

Berapa suhu minimum untuk campuran aspal panas?

2023-03-04

Hot Mix Asphalt (HMA) merupakan material yang populer
Untuk jalan paving, tempat parkir dan permukaan eksterior lainnya. Itu dibuat dengan memanaskan dan mencampur semen aspal, agregat (seperti pasir, kerikil, dan batu pecah) dan bahan lainnya pada suhu tinggi. Temperatur minimum untuk aspal campuran panas tergantung pada beberapa faktor, antara lain iklim, jenis pengikat aspal yang digunakan, dan karakteristik kinerja perkerasan yang diinginkan.
Faktor Terpenting Yang Mempengaruhi Temperatur Minimum Campuran Aspal Hot Mix
Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi suhu minimum campuran aspal campuran panas adalah iklim. Di daerah yang lebih dingin, campuran aspal harus dipanaskan pada suhu yang lebih tinggi untuk memastikannya dapat dikerjakan dan dipadatkan dengan baik. Asosiasi Pejabat Jalan Raya dan Transportasi Negara Bagian Amerika (AASHTO) merekomendasikan agar HMA memiliki suhu minimum setidaknya 280°F (138°C) di wilayah cuaca dingin. Namun, di iklim yang lebih hangat, suhu minimum HMA mungkin lebih rendah, biasanya sekitar 250°F (121°C).
Faktor penting lain yang mempengaruhi suhu minimum campuran beraspal campuran panas adalah jenis bahan pengikat aspal yang digunakan. Pengikat aspal diklasifikasikan menurut karakteristik kinerjanya, termasuk viskositas, kekakuan, dan ketahanan terhadap suhu dan penuaan. Jenis pengikat aspal yang paling umum digunakan di HMA adalah AC (semen aspal), PG (property graded) dan pengikat aspal modifikasi. AC adalah pengikat aspal dasar yang biasanya digunakan pada aplikasi aliran rendah, sedangkan pengikat PG dan modifikasi digunakan pada aplikasi aliran tinggi yang membutuhkan daya tahan dan performa lebih tinggi.
Temperatur minimum untuk aspal campuran panas dapat bervariasi tergantung pada jenis pengikat aspal yang digunakan. Misalnya, pengikat aspal PG dirancang untuk beroperasi pada suhu tertentu, dan suhu pencampuran dan pemadatan minimum ditentukan oleh kelas PG. Misalnya, perekat PG 64-22 dirancang untuk bekerja pada suhu mulai dari 64°C hingga 22°C, dan suhu pencampuran dan pemadatan minimum untuk perekat ini biasanya sekitar 145°C (293°F).
Pengikat aspal yang dimodifikasi sering digunakan di area lalu lintas padat dan dirancang dengan karakteristik kinerja yang lebih baik seperti ketahanan yang lebih baik terhadap rutting dan retak. Aspal campuran panas dengan pengikat aspal yang dimodifikasi biasanya memiliki suhu minimum sekitar 280°F (138°C) atau lebih tinggi, tergantung pada pengikat khusus yang digunakan.
Karakteristik kinerja perkerasan yang dibutuhkan juga mempengaruhi suhu minimum campuran beraspal hotmix. Misalnya, jika perkerasan diperkirakan akan terkena lalu lintas berat atau beban tinggi, HMA harus dipanaskan hingga suhu yang lebih tinggi untuk memastikannya dipadatkan dengan baik serta memiliki kekuatan dan daya tahan yang diperlukan. Selain itu, suhu minimum aspal campuran panas dapat bervariasi tergantung pada ketebalan perkerasan. Perkerasan yang lebih tebal umumnya membutuhkan suhu yang lebih tinggi untuk memastikan pemadatan HMA yang tepat di seluruh kedalaman perkerasan.
Singkatnya, suhu minimum aspal campuran panas tergantung pada beberapa faktor, termasuk iklim, jenis pengikat aspal yang digunakan, dan karakteristik kinerja perkerasan yang diinginkan. Di daerah cuaca dingin, suhu minimum HMA harus setidaknya 280°F (138°C), dan di daerah beriklim lebih hangat, suhu minimum mungkin lebih rendah. Jenis pengikat aspal yang digunakan juga akan mempengaruhi suhu minimum, dengan pengikat PG dan modifikasi umumnya membutuhkan suhu yang lebih tinggi daripada pengikat dasar AC. Karakteristik kinerja perkerasan yang diinginkan dan ketebalan perkerasan juga mempengaruhi suhu minimum campuran beraspal hotmix. Secara keseluruhan, pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor ini sangat penting untuk memastikan pencampuran dan pemadatan HMA yang tepat untuk kinerja dan daya tahan yang optimal.